Tuyul mitos pesugihan

 



Mitos mengenai setan gundul pencuri uang sudah ada sejak tahun 1890-an,namun istilah tuyul baru muncul sekitar tahun 1929 setelah krisis ekonomi Depresi Besar.Banyak pelaku pesugihan yang memilih bekerjasama dengan tuyul.


Hal tersebut lantaran tuyul dianggap dapat memberikan kekayaan dengan cepat dan instan.
Menurut mitos,pelaku pesugihan tuyul harusnya suami istri.hal tersebut bukan tanpa sebab.
Tuyul dalam wujudnya seperti anak kecil.jadi dalam pesugihan ini sepasang suami istri diperlukan.tugas yang dilakukan juga berbeda.

Suami dalam tugasnya saat beraksi.dia harus menggendong si tuyul sampai tempat yang menjadi target uang yang akan dicuri.istri bertugas menyusui si tuyul,tapi dalam kasus ini.si tuyul
bukannya menyusu asi si istri.tapi si tuyul menyusu darah lewat payudara si istri.

Dalam pesugihan tuyul menurut metologi jawa.dalam mendapatkan uang dalam pesugihan ini tidaklah instan dibanding pesugihan lain.karena dalam mitos tuyul dalam sekali beraksi cuma bisa mengambil 1 lembar berkali-kali.sehingga si pemilik harus menunggu hasil si tuyul dirasa cukup.apabila uang yang didapat belumlah cukup,si tuyul akan bolak balik mengambilnya.

Dalam mitos,karena wujud tuyul anak kecil.sehingga dia lebih suka bermain daripada melakukan tugas dari tuannya.
Tuyul suka bermain dengan kepiting,berkaca di depan kaca kecil,dan bermain air yg ada bola kecil di atasnya.



Karena kesukaan inilah,menurut orang jawa.orang yang hartanya tidak ingin uangnya di ambil tuyul menyiapkan semua barang-barang tersebut.Hat tersebut bertujuan supaya si tuyul tidak jadi mencuri karena lupa bermain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINBAD SI PELAUT kisah 1001 malam

Manfaat Manggis

Kisah Roro Jonggrang candi Prambanan