Kisah Ondorante

 


Ondorante,adalah kisah berasal dari jawa tengah,wilayah pantura kabupaten pati.Ondorante diceritakan sebagai tokoh sakti yang sering menggangu ketenangan masyarakat Pati hingga Mataram.


Pada masa lampau, di lereng gunung Muria, diceritakan bahwa Ondorante adalah sosok yang juga disegani dan hidup pada pertengahan abad 16 Masehi.Ondorante dikenal sebagai murid Sunan Muria (Umar Said).Ondorante memiliki nama asli Mangun Harjo, putra seorang pedagang dan lahir di Lasem, Rembang. Sebenarnya Ondorante adalah kawan karib Kiai Saridin alias Syeh Jangkung.

Meski Ondorante adalah kawan karib Kiai Saridin alias Syeh Jangkung,tetapi perangai/kepribadian mereka berbeda jauh.

[  ] Awal mula ondorante menjadi musuh masyarakat pati dan mataram.

Dikisahkan Ondorante setelah ditinggal istrinya (meninggal).dia menjadi suka mabuk-mabukan,mulai jauh dari agama.Ondorante mulai membuat masalah di masyarakat.punjak masalah yang dia buat selalu melarang orang ke masjid,bahkan dengan sengaja melemparinya dengan batu.hal tersebut karena suara azhan dikumandangkan terutama di pagi hari telah mengganggu waktu tidurnya.

Karena kesaktiannya,tidak ada satu orangpun yang berani melawan.Karena Ondorante terlalu meresahkan masyarakat,akhirnya kepala desapun melaporkan hal tersebut ke sultan mataram.

Sultan matram akhirnya mengutus syehkh makdum alatas.Ternyata syehkh makdum alatas bukanlah tandingan ondorante,bahkan dia mati oleh ajian ondorante.berita inipun segera di dengar sultan mataram.Setelah itu,sultanpun mengutus syehk jangkung.

Berangkatlah syehk jangkung ketempat ondorante.akhirnya terjadi pertarungan sengit atara keduanya.syehk jangkung dengan kesaktiannya melempar ondorante kesebrang kampung.tak sampai menangkapnya syekh jangkung menyudahi pertarungan,karena menurutny kesaktian keduanya sama.

Kembalilah syehk jangkung menghadap sultan.syehk jangkung berterus terang bahwa hanya ada satu cara untuk mengalahkan ondorante,yaitu dengan Putri dari Sumbo Pradan yg bernama Guranti.akhirnya sultan setuju,dan mengutus Guranti untuk membantu.

Berangkatlah Guranti untuk menemui Ondo Rante sambil menawarkan Tuak setelah diminumnya Tuak tersebut menjadi tak sadarkan diri dan ketahuan kelemahannya yang akhirnya Ondo Rate dibawa kekadipaten dan diikat diatas ondo/tangga dgn rantai emas yang ditarik dengan Gajah dan akhirnya terbelahlah tubuh Ondo Rante menjadi 2 dan tidak boleh disatukan pemakamannya yg akhirnya dimakamkan bersebarangan dgn kali/sungai di Kali ngranten Desa Prenggan .

Demikianlah cerita singkat tentang ondorante.saya mohon maaf jika ada salah dicerita.trimakasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINBAD SI PELAUT kisah 1001 malam

Manfaat Manggis

Kisah Roro Jonggrang candi Prambanan